UNS, psj.lppm.uns.ac.id –Pusat Studi Jepang (PSJ) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa “Workshop Sosialisasi Practical Knowledge” mengenai aktivitas motorik anak kepada guru-guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Kegiatan yang diinisiasi langsung oleh Tim Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P2M) PSJ LPPM UNS tersebut digelar secara terpisah di dua lokasi. Lokasi pertama, Tim P2M PSJ LPPM UNS mengunjungi KB-TKI Azzahra yang terletak di Kelurahan Pajang. Kemudian, Tim P2M PSJ LPPM UNS melanjutkan kunjungannya ke KBIT RA Permata Hati yang terletak di Kecamatan Jebres, Surakarta.

Tim P2M PSJ LPPM UNS yang terdiri dari Murni Ramli, Ed. D, Dyah Yuni Kurniawati, M. Sn, dan Teguh Endah Saraswati, Ph. D secara intens dan terukur telah melakukan workshop mulai dari tanggal 31 September 2019 hingga 12 Desember 2019. Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, Tim P2M PSJ LPPM UNS berharap agar guru-guru PAUD di Kota Surakarta dan sekitarnya dapat memahami aktivitas motorik anak sejak usia dini.

“Kami mengharapkan kegiatan ini dapat mengubah pola pikir guru-guru PAUD untuk mulai memfokuskan aktivitas fisik atau motorik bagi anak-anak usia dini di lembaganya masing-masing,” ujar Ketua P2M PSJ LPPM UNS, Murni Ramli.

Pemahaman guru PAUD mengenai aktivitas motorik anak menjadi sangat penting sebab dalam masa pertumbuhannya, anak sangat memerlukan ruang dan kesempatan untuk bebas bergerak. Oleh sebab itu, PSJ LPPM UNS sangat menaruh perhatian terhadap pola didik PAUD di Indonesia yang dinilai belum memberikan kesempatan dan ruang bagi anak untuk melakukan aktivitas fisik secara bebas.

“Sejak tahun 2013 kami sudah melakukan penelitian terhadap perilaku dan aktivitas motorik anak yang telah diterapkan oleh Jepang. Dari hasil penelitian tersebut, beberapa diantaranya telah disosialisasikan kepada PAUD yang ada di Klaten, Sukoharjo, Salatiga, dan Surakarta melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat sejak tahun 2014,” ujar Murni Ramli.

Dalam kesempatan tersebut, guru-guru PAUD yang mengajar di KBIT RA Permata Hati dan KB-TKI Azzahra tampak antusias dan menyambut baik pemaparan mater dari Tim P2M PSJ LPPM UNS dalam memberikan pengetahuan seputar aktivitas motorik anak.

“Dalam beberapa penelitian, keterkaitan yang erat antara kegiatan fisik motorik dengan kecerdasan anak sudah dibuktikan. Belajar bagi anak usia dini adalah melalui proses bermain dan bukan dengan aktivitas duduk di dalam kelas. Karena pada dasarnya aktivitas alamiah anak-anak adalah bergerak,” ujar salah satu anggota Tim P2M PSJ LPPM UNS, Dyah Yuni Kurniawati.

Kedepannya, pola pendidikan di tingkat PAUD dengan mengedepankan aktivitas motorik akan terus dikaji dan dikembangkan oleh Tim PSJ LPPM UNS. Hal tersebut dimaksudkan agar pola didik PAUD di Indonesia dapat memiliki kekhasannya tersendiri. (yef)