Pusat Studi Jepang Universitas Sebelas Maret (PSJ-UNS) bersama URDC LABO (Fakultas Teknik Arsitektur UNS) berkolaborasi dengan lembaga swadaya masyarakat Harapan Association Kyushu, Jepang –Indonesia mengadakan kegiatan pertukaran kebudayaan Jepang di Kelurahan Kampung Sewu, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta. Acara terselenggara atas dukungan dengan Kelurahan Sewu, Forum Anak Kampung Sewu dan Komunitas SIBAT SEWU. Kegiatan workshop dihadiri oleh sekitar 40 anak. Dilakukan di Pendopo Kelurahan Sewu, Kamis (4/10/2019).

PSJ-UNS yang diresmikan pada tahun 2012 merupakan salah satu pusat studi di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM-UNS). Kegiatan pertukaran kebudayaan Jepang-Indonesia berkeselarasan dengan visi dan misi PSJ UNS. Sejak tahun 2013, peer group PSJ-UNS telah melaksanakan kegiatan penelitian bidang pendidikan, terutama pendidikan anak usia dini dan pendidikan sains di Jepang. Selain melakukan kegiatan di bidang pendidikan, PSJ-UNS juga menyediakan layanan akademik kepada sivitas akademik yang ingin mengetahui tentang budaya dan pendidikan di Jepang.

Bersama Harapan Association Kyushu, Jepang-Indonesia Cultural Exchange, PSJ melakukan kegiatan pertukaran kebudayaan bersama anak-anak berusia 6-8 tahun di Kelurahan Sewu, Pasar Kliwon Surakarta.

Pertukaran kebudayaan dilakukan dalam bentuk workshop Kamishibai (Japanese Folk Tales Performance-Traditional Story Telling) dan workshop Origami (seni melipat kertas) yang dilakukan oleh 6 mentor Harapan Association. Kamishibai adalah sandiwara art performance yang diceritakan dengan gambar dan dialog. “Kami” artinya kertas, “shibai” artinya sandiwara. Dalam konteks kebudayaan Indonesia, kamishibai itu bisa dikatakan mirip dengan wayang beber. Sambil menunjukkan gambar, satu orang membaca teks. Asal usulnya Kamishibai berasal dari tradisi Biara Budha Jepang dimana para biksu dari abad ke 8 menggunakan emakimono (gulungan gambar”) sebagai alat peraga untuk menceritakan sejarah biara-biara mereka. Sandiwara kertas ini sangat popular pada tahun 1930.

Dalam kegiatan ini, Pusat Studi Jepang dan URDC Labo melakukan kegiatan sosialisasi hidup sehat melalui tool kit sapu tangan yang berisikan ikon si Empu Sewu. Karakter si Empu Sewu berasal dari riset menemukali karakter lokal yang dilakukan oleh URDC Labo sejak tahun 2018.

Kepala PSJ UNS, Dr. Eng Kusumaningdyah N.H, ST, MT mengatakan dengan adanya kegiatan pertukaran kebudayaan Jepang Indonesia diharapkan adanya pertukaran pengetahuan akan kebudayaan Jepang, khususnya diperuntukkan untuk masyarakat umum (Kelurahan Sewu). “Dengan kegiatan workshop kamishibai dan origami ini harapannya tumbuh olah rasa pada generasi muda melalui seni pertunjukan kebudayaan Jepang” terang Kusumaningdyah di saat memberi kata sambutan. Hal senada juga diungkapkan oleh Lurah Sewu, Henoch Sadono S.Sos, yang mengatakan sangat mendorong kegiatan berkesenian yang diperuntukkan oleh generasi muda terutama pada anak –anak Kelurahan Sewu. Terutamanya pertukaran kebudayaan asing.

Kegiatan workshop art performance Kamishibai juga terlaksana berbarengan dengan event BEKRAF FESTIVAL (4-6/9/2019). Merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif di berbagai kota, tahun ini terselenggara di Benteng Vastenberg Solo. Sejalan melalui program PMK3I dan KATA Kreatif Bekraf D3, Kota Solo memilih Sub sektor Seni Pertunjukan sebagai lokomotif pengembangan ekonomi kreatif daerah. Maka bagiannya PSJ UNS, URDC Labo bersama  Harapan Association menggelar pertukaran kebudayaan Jepang-Indonesia dengan mengenalkan seni pertunjukan Kamishibai di Kampung Sewu.